Senin malam (25-10-10), saya agak sulit untuk menemukan posisi tidur yang pas. Akhirnya 3 bantal ditumpuk untuk membuat muka yang pedih ini nyaman (tanpa bisa guling kanan kiri pas tidur). Pun muka ini sudah nyaman, cukup lama untuk membuat diri ini terlelap.
Paginya, saya bangun dengan cukup segar, bugar tapi tetep perihnya masih nempel... Rasanya muka bengkak ini sungguh berat. Saya pun tak terlalu banyak bergerak. Hanya duduk bersandar di tempat tidur sambil nonton tv *memanfaatkan situasi, haha. Ngga juga sih sebenernya. Saya emang ga boleh keluar rumah karena khawatir dengan UVnya sang mentari dan debu-debu yang beterbangan hihi. So, jadilah saya (bak) ratu sejagad *hihi.
Bosen juga diem doang... Hari ketiga (rabu, 27-10-10) saya iseng nyalain leppy untuk O-eL. Alhasil, baru sekitar 15 menit O-eL muka saya gatal. Ga tahan sama radiasinya. Ampuuunn my face... Yowess, saya tetap duduk manis di atas tempat tidur *tetep bolak balik toilet juga sih haha.
Udahlah ga tahan sama radiasi, saya pun ga bisa pake baju kaos. Karena muka ini masih bengkak dan perih. Entahlah seperti apa penampilan saya hari-hari itu, haha. Untuk sholat pun saya melakukannya dengan duduk. (Inilah indahnya islam, memberikan keringanan untuk orang sakit untuk ibadah). Sekitar hari kesepuluh saya sudah mencoba sholat seperti biasanya, tapi belum sempurna. Muka ini perih sekali saat menunduk untuk ruku' dan sujud. Jadi sujudnya saya lakukan tanpa menempelkan muka di tempat sujud *setengah sujud kali yaa hihi. Tapi itulah yang maksimal saya bisa lakukan, sekalipun kulit hangus itu sudah mulai lepas. Hingga akhirnya saya sudah bisa melakukan gerakan sholat secara sempurna setelah sekitar 20 hari, setelah kulit baru sudah terasa cukup tebal dan kuat.
Cukup melelahkan memang, tapi itulah yang harus saya jalani. Thanks Allah for the accident and what I got after it. :'D
Come back soon for the 6th.. :3